Analisa sisa klorin dan ph pada pengolahan Air bersih di pdam
tirta darma ayu
B. Pengolahan Data
Data yang di dapat dari logsheet pengujian selain itu di dukung oleh SOP yang ada di
perusahaan(Gunawan, 2020).
C. Analisa Data
Penulis menganalisa data yang di dapat sehingga dapat dijadikan sebuah laporan yang utuh dengan
berisi informasi yang dapat mendukung kesimpulan akhir(Destiquama et al., n.d.).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Proses pertama yaitu pengambilan air baku (Intake), dimana intake ini adalah bangunan
pengambilan air baku yang berasal dari sungai Cimanuk(Bhaskoro & Ramadhan, 2018). Setelah air
baku masuk ke bangunan intake maka air akan masuk kedalam proses prasedimentasi dimana di proses
sprasedimtasi ini air akan di endapkan dari partikel – partikel, waktu yang dubutuhkan pada proses
prasedimentasi yaitu 2 – 3 jam. Selanjutnya proses koagulasi dimana air akan dibubuhkan dengan
Alumunium Sulfat atau Poly Alumunium Chlorida (PAC)(Armus et al., 2021). Setelah dibubuhkan
Alumunium Sulfat atau Poly Alumunium Chlorida (PAC) air akan masuk kedalam proses flokulasi
dimana air akan membentuk flok – flok, dimana waktu yang dibutkhan di proses flokulasi 1 – 2
jam(Afrizal et al., 2020). Setelah itu air akan masuk ke proses sedimentasi dimana air akan dipisahkan
dengan padatan atau lumpur dimana waktu yang dubutuhkan di proses sedimentasi 3 – 6 jam(Yose,
2015). Selanjutnya air akan masuk kedalam proses filtrasi, dimana air akan masuk kedalam prose
penyaringan partikel – partikel kecil, waktu yang dibutuhkan di proses filtrasi 1 – 2 jam. Selanjtnya air
akan masuk ke proses desinfektan, dimana air akan dibubuhkan kaporit setalah itu air akan masuk
kedalam reservoir untuk penampungan sebelum di distribusikan ke masyarakat.
Air bersih yang di produksi di distribusian ke masyarakat kota Indramayu dan Industri Polytama
dimana air yang untuk Industri Polytama tidak mengandung klorin, dan untuk PDAM Tirta Darma Ayu
– Sindang ada dua pendistribusian air bersih yaitu masyarakat Sindang dan Pasekan.
Dimana pengambilan sampel uji laboratorium sisa klorin dan pH di PDAM Tirta Darma Ayu dan
PDAM Tirta Darma Ayu – Sindang terletak pada proses reservoir dimana air bersih akan di
distribusikan ke masyarakat.
A. Parameter Kualitas Air Bersih
Hasil pengujian air distribusi dengan parameter – parameter kimia anorganik (Besi, Florida,
Mangan, Nitrit, dan Nitrat). Parameter fisik (Bau, Warna, TDS, Kekeruhan, Rasa, dan Suhu). Parameter
kimia (Alkalinitas, Kesadahan total, Kesadahan Mg, Kesadahan Ca, pH, Sulfat, dan Khlorin). Parameter
organik (Detergen dan Zat organik) dan parameter tersebut hasil dari pengujian yang dilakukan
menunjukan semua parameter memenuhi baku mutu yang berarti air distribusi layak digunakan untuk
memenuhi kebutuhan air minum.
Uji parameter kualitas air bersih di PDAM Tirta Darma Ayu yaitu Nephelometric Turbidity Unit
(NTU), Total Dissolve Solid (TDS), Daya Hantar Listrik (DHL), pH, Suhu dan Sisa Klorin.PDAM Tirta
Darma Ayu dan PDAM Tirta Darma Ayu – Sindang melakukan uji NTU, TDS, DHL, pH, Suhu, dan
Sisa klorin pada setiap 2 jam setengah sekali untuk memastikan hasil uji parameter tersebut memenuhi
setandar atau tidak. Uji NTU menggunakan alat Turbidity Meter, untuk uji DHL, TDS, pH, dan suhu
menggunakan alat pH meter digital, dan untuk sisa klorin menggunakan alat Chlorine Meter. PDAM
Tirta Darma Ayu dan PDAM Tirta Darma Ayu – Sindang memiliki standar uji laboratorium dengan
nilai Air bersih memiliki nilai Nephelometric Turbidity Unit maksimal 5 NTU, nilai Total Dissolve
Solid (TDS) air bersih maksimal 200 mg/l, nilai Daya Hantar Listrik (DHL) air bersih maksimal 400
µS/cm, nilai pH air bersih maksimal 8, dan sisa klorin air bersih maksimal 1,5 mg/l.
B. Sampel Pengujian Air Bersih
Sampel untuk pengujian air bersih dengan standar uji laboratorium yang ada di perusahaan.Sampel
yang diambil adalah air bersih yang mengandung sisa klorin atau air distribusi. Dimana air akan diambil
dari saluran air pendistribusian untuk di uji standar atau tidak air bersih PDAM Tirta Darma Ayu dan
PDAM Tirta Darma Ayu – Sindang untuk di distribusikan.Sampel yang sudah diambil maka di uji nilai
Nephelometric Turbidity Unit (NTU) dengan menggunakan alat Turbidity Meter, untuk menentukan
nilai kekeruhan air bersih memenuhi standar uji laboratorium atau tidak, standar nilai kekeruhan adalah