tendangan mawashi geri salah satu cara mendapatkan poin karena bobot poin tendangan mawashi
geri cukup tinggi dan peneliti juga bertanya tentang ketersediaan alat bantu yang spesifik untuk
latihan tendangan mawashi geri namun, alat yang saat ini masih ada hanya punching yang digunakan
tidak hanya tendangan namun juga pukulan (Purba, 2017).
Tujuan dari observasi dan wawancara tersebut guna mengetahui bagaimana proses latihan
tendangan mawashi geri serta pemanfaatan alat bantu latihan tendangan mawashi geri di Dojo Tanah
Lapang Binjai. Pada bidang olahraga, seorang pelatih dianggap seorang ahli yang mempunyai tugas,
membina, membimbing serta mengarahkan atlet untuk berprestasi dengan cara mewujudkan usaha
dengan maksimal. Seperti yang dikemukakan Sabbarudin Yunis Bangun “Pelatih merupakan salah
satu orang dibalik layar yang mampu mengangkat secara perlahan tapi pasti level prestasi atlet
tersebut, mulai dari tahap pemula sampai si atlet tersebut menjadi atlet elit nantinya. Pelatih yang
berkualitas diharapkan akan melahirkan prestasi yang berkualitas juga yang kesemuanya akan di
dapat melalui latihan yang berkualitas tentunya”. Selain itu menurut buku Kamus Olahraga
menyatakan bahwa pelatih merupakan orang yang bertanggung jawab melatih tim serta
mengarahkan gerakan dari setiap pemain (Abriyanti, 2020).
Strategi dari pelatih karate Dojo Tanah Lapang Binjai untuk memperbaiki tendangan mawashi
geri dari para atletnya adalah melakukan drill latihan tendangan salah satunya tendangan mawashi
geri untuk membuat atlet merasa terbiasa Berdasarkan dari latar belakang masalah tersebut peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian terhadap alat bantu berguna memperbaiki teknik tendangan
mawashi geri dari atlet di Dojo Tanah Lapang Binjai. Dilihat dari penelitian sebelumnya tentang alat
bantu latihan, ada sebuah alat bantu latihan tendangan depan (Sasmita, 2020). Kelebihan dari alat
tersebut merupakan alat bantu yang sederhana namun memiliki manfaat yang sangat besar tanpa
disadari oleh orang lain, ide baru tersebut membuat alat bantu tentang beladiri semakin kaya, namun
disetiap penelitian pasti memiliki kekurangan. Berdasarkan penelitian tersebut peneliti melihat ada
kekurangan dalam alat tersebut, yaitu alat tersebut tidak memiliki target sehingga membuat alat
tersebut seakan kurang sempurna. Maka dari itu, jika sebuah alat tidak memiliki target maka
tendangan yang dihasilkan hanya sebatas untuk melewati rintangan yang diberikan. Namun, jika alat
tersebut memiliki target maka selain teknik yang benar, sasaran juga tepat seakan-akan memang ada
lawan yang harus dicapai. Berangkat dari kekurangan alat sebelumnya, maka peneliti memiliki ide
untuk mengembangkan alat tersebut untuk menjadi lebih baik dan sempurna lagi. Selain berguna
untuk memperbaiki teknik tendangan mawashi geri, alat bantu latihan ini juga menambah media
latihan pada klub karate dojo Tanah Lapang Binjai serta produk alat bantu latihan tendangan
mawashi geri ini nantinya juga memudahkan pelatih dan bisa saja dikreasikan menjadi beberapa
variasi latihan sesuai dengan kreatifitas dari pelatih guna menunjang proses latihan tendangan
mawashi geri pada atlet dojo Tanah Lapang Binjai.
METODE PENELITIAN
Uji coba pada penelitian dan pengembangan ini adalah para atlet dari Klub Karate Dojo
Tanah Lapang Binjai, dan ada beberapa tahapan dalam uji coba ini. Tahapan uji coba kelompok
kecil sebanyak 10 orang atlet, dan uji coba kelompok besar sebanyak 20 orang atlet. Waktu
penelitian ini yaitu pada bulan Juni hingga Juli. Atlet-atlet tersebut yang akan mencoba langsung
produk tersebut. Teknik penentuan sampel penelitian pengembangan ini adalah metode purposive