https://jetbis.al-makkipublisher.com/index.php/al/index
192
Jurnal Ekonomi Teknologi & Bisnis (JETBIS)
Volume 2, Number 1, Januari 2023
p-ISSN 2964-903X; e-ISSN 2962-9330
KINERJA GURU SMA DI KOTA PRABUMULIH
PADA PROGRAM FULL DAY SCHOOL
Ajabar, Zakaria Harahap, Linggariama
Universitas Prabumulih Indonesia
ajabarholan@gmail.com
ARTIKEL INFO:
Diterima:
27 Desember 2022
Direvisi:
26 Desember 2022
Disetujui:
30 Desember 2022
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kinerja Guru SMA di Kota
Prabumulih. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner yang
dilakukan kepada 150 responden yang merupakan Guru PNS di SMA Negeri
Kota Prabumulih yang melaksanakan program full day school. Pengolahan data
pada penelitian ini menggunakan bantuan SPSS Versi 23.0. Adapun teknik
analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda.
Dari hasil pengolahan data penelitian menunjukan bahwa kedua variabel bebas
mampu menjelaskan secara simultan hubungan terhadap variabel terikat dengan
nilai R sebesar 0,653 dan nilai koefisien determinasi sebesar 0,426. Berdasarkan
pada kesimpulan penelitian, maka ketiga hipotesis yang diajukan berpengaruh
signifikan. Dengan demikian pada penelitian ini motivasi kerja dan disiplin kerja
berpengaruh secara parsial dan secara simultan terhadap kinerja guru SMA di
Kota Prabumulih.
Kata kunci: Kinerja, Motivasi Kerja, Disiplin Kerja
ABSTRACT
This study aims to determine the performance of high school teachers in
Prabumulih City. Data collection was carried out through the distribution of
questionnaires to 150 respondents who were civil servant teachers at SMA
Negeri Kota Prabumulih who carried out the full day school program. Data
processing in this study used the help of SPSS Version 23.0. The data analysis
technique used in this study is multiple linear regression. From the results of data
processing, the study showed that the two free variables were able to explain
simultaneously the relationship to bound variables with an R value of 0.653 and
a coefficient of determination value of 0.426. Based on the conclusions of the
study, the three hypotheses proposed have a significant effect. Thus, in this
study, work motivation and work discipline had a partial and simultaneous effect
on the performance of high school teachers in Prabumulih City.
Keywords: Performance, Work Motivation, Work Discipline
PENDAHULUAN
Hakekat pendidikan pada umumnya merupakan salah-satu kebutuhan dasar manusia dalam
rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia guna pencapaian tingkat kehidupan yang
semakin maju dan sejahtera. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 1
tentang Sistem Pendidikan Nasional, mengamanatkan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang dimiliki dirinya, masyarakat,
bangsa, dan negara (Handoko, 2011).
Pentingnya tugas seorang guru termaktub pula dalam Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun
Vol 1, No 3 November ,2022
Vol 2, No 1 Januari, 2023
193
https://jetbis.al-makkipublisher.com/index.php/al/index
2005 tentang Guru dan Dosen, pada Bab 1 Pasal 1 disebutkan bahwa guru adalah pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai
dan mengevaluasi perserta didik pada pendidikan usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar
dan pendidikan menengah (Mathis & Jackson, 2006).
Berdasarkan amanat undang-undang tersebut, maka sudah sepatutnya kalau guru menjadi
garda terdepan dalam mensukseskan pendidikan nasional. Guru merupakan faktor sentral di dalam
sistem pembelajaran terutama di sekolah. Semua komponen lain, mulai dari kurikulum, sarana-
prasarana, biaya dan sebagainya tidak akan banyak berarti apabila keutamaan pembelajaran yaitu
interaksi guru dengan peserta didik tidak berkualitas. Semua komponen lain, terutama kurikulum
akan “hidup” apabila dilaksanakan oleh guru. Peranan guru sangat penting dalam
mentransformasikan input-input pendidikan, sehingga dapat dipastikan bahwa di sekolah tidak akan
ada perubahan atau peningkatan kualitas tanpa adanya peningkatan kinerja guru (Nazir, 2011).
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 dinyatakan bahwa
kinerja guru adalah hasil penilaian terhadap proses dan hasil kerja yang dicapai guru dalam
melaksanakan tugasnya. Kinerja seorang guru akan baik jika guru telah melakukan unsur-unsur yang
terdiri atas kesetiaan dan komitmen yang tinggi pada tugas mengajar, menguasai dan
mengembangkan bahan pembelajaran, serta kedisiplinan dalam mengajar dan tugas lainnya.
Secara umum kinerja sering diartikan sebagai prestasi kerja (job performance), yaitu hasil
kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya
sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepada pegawai tersebut (Widodo, 2015). Adapun
faktor-faktor kinerja (Sedarmayanti, 2013) diantaranya berasal dari sikap dan mental pegawai seperti
motivasi kerja, disiplin kerja dan etika kerja, pendidikan, keterampilan, penghasilan, jaminan sosial
dan kesehatan, iklim kerja, sarana dan prasarana, teknologi dan kesempatan berprestasi.
Dengan demikian adanya peningkatan kinerja guru diharapkan dapat mendongkrak kualitas
dan relevansi pendidikan di sekolah. Peningkatan kinerja dalam implementasinya di lapangan akan
sangat tergantung dari banyak faktor yang mempengaruhinya, diantaranya adalah faktor motivasi
kerja dan disiplin kerja guru (Simamora, 2004).
Berdasarkan kuantitas pertemuan guru dengan siswa, dapat dipersentasekan bahwa ilmu yang
didapat oleh siswa 100% dari sekolah dan dapat dipastikan 90% nya berasal dari para guru yang ada
di sekolah tersebut. Terlebih saat ini dengan telah diberlakukannya Program “full day school” sesuai
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2017 (Slamet, 2012).
Begitu juga halnya dengan kinerja Guru SMA di Kota Prabumulih tentunya harus mendapat
perhatian pihak yang terkait dan para pemangku kepentingan. Karena saat ini berdasarkan kebijakan
dari kementerian pendidikan dan kebudayaan, SMA di Kota Prabumulih telah memberlakukan
program “full day school” yaitu pendidikan penuh waktu selama lima hari kerja. dengan sistem
tersebut waktu peserta didik bersekolah lebih lama yaitu menjadi 8 jam per hari (07.00 sampai jam
16.00). Dengan demikian waktu siswa lebih banyak di sekolah, itu artinya peranan dan tugas guru
SMA di Kota Prabumulih juga meningkat.
METODE PENELITIAN
A. Partisipan Penelitian
Adapun yang menjadi partisipan dalam penelitian ini adalah Guru SMA Negeri di Kota
Prabumulih yang melaksanakan program full day school yaitu SMA Negeri 1, SMA Negeri 2,
Kinerja Guru Sma Di Kota Prabumulih Pada Program Full
Day School
Vol 2, No 1 Januari, 2023
https://jetbis.al-makkipublisher.com/index.php/al/index
194
SMA Negeri 3, SMA Negeri 6 dan SMA Negeri 7 Kota Prabumulih (Arikunto, 2014).
1. Jenis dan Sumber Data
a. Data Kualitatif; Data kualitatif dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik pengumpulan
data yaitu wawancara dan observasi langsung.
b. Data Kuantitatif; Data yang diperoleh berupa angka-angka yang dapat dihitung, yang
diperoleh dari kuesioner yang dibagikan.
c. Data Primer; Data primer adalah data yang didapat dari responden secara langsung dengan
cara penyebaran kuesioner
d. Data Skunder; Data skunder adalah data yang didapat berupa dokumen yang terkait dengan
data objek penelitian.
2. Populasi dan Sampel
Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah Guru PNS pada SMA Negeri di Kota
Prabumulih. Dikarenakan jumlah populasi yang banyak, maka sampel penelitian ini
melakukan pengujian terhadap 150 orang responden (Sutrisno, 2015).
1. Instrumen Penelitian
a. Kuesioner. pertanyaan yang terdiri dari 5 (lima) alternatif jawaban dengan bobot nilai;
Sangat Setuju (skor 5), Setuju (Skor 4), Netral (Skor 3), Tidak Setuju (Skor 2), dan
Sangat Tidak Setuju (Skor 1).
b. Wawancara, Peneliti akan mengadakan wawancara langsung dengan kepala sekolah dan
guru di SMA Negeri di Kota Prabumulih.
2. Definisi Operasional
Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Motivasi Kerja (X1) menurut (Manusia, 2013), yaitu:
1. Mengikutsertakan
2. Komunikasi
3. Pengakuan
4. Wewenang yang didelegasikan
b. Disiplin Kerja (X2) menurut (Rivai, 2005), yaitu:
1. Kehadiran
2. Ketaatan pada peraturan kerja
3. Ketaatan pada standar kerja
4. Tingkat kewaspadaan
c. Kinerja (Y) (Mangkunegara, 2011), yaitu:
1. Kualitas Kerja
2. Kuantitas Kerja
3. Tanggung Jawab
4. Kerjasama
5. Inisiatif
Dalam mengumpulkan data primer, penelitian ini dilengkapi dengan kuesioner berupa daftar
pertanyaan yang diajukan untuk menjawab Kinerja Guru SMA di Kota Prabumulih.
a. Validitas dan Reliabilitas
Mutu hasil penelitian tergantung pada benar tidaknya data. Baik tidaknya data ditentukan
oleh baik tidaknya instrumen penelitian yang digunakan:
Vol 1, No 3 November ,2022
Vol 2, No 1 Januari, 2023
195
https://jetbis.al-makkipublisher.com/index.php/al/index
b. Validitas
Suatu instrumen yang valid atau sah mempunyai nilai validitas yang tinggi, namun
sebaliknya, instrumen yang kurang valid, nilai validitasnya rendah. Nilai validitas baik apabila
Corrected Item-Total Correlation > 0.30
c. Reliabilitas
Untuk menguji reliabilitas atau konsistensi instrumen dalam pengukuran variabel-variabel
penelitian digunakan pengujian Cronbach Alpha. Sebuah instrumen dapat dikatakan reliabel
apabila nilai Cronbach Alpha > 0.60.
d. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui apakah hasil analisis regresi linier berganda
yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian memenuhi asumsi klasik, antara lain:
e. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang digunakan
dalam penelitian. Suatu data berdistribusi normal atau tidak dapat dilihat dengan grafik normal
probability plot.
f. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam regresi terjadi hubungan
antara variabel-variabel bebas dan hubungan yang terjadi cukup besar.
g. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas dalam penelitian ini dengan cara melihat grafik Scatterplot.
3.9. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi berganda merupakan regresi yang
memiliki satu variabel dependen dan lebih dari satu variabel independen, model persamaan
regresi berganda dalam penelitian ini disajikan sebagai berikut :
Y = a + b1 X1 + b2 X2
Dimana :
Y = Kinerja guru X1 = Motivasi Kerja
a = Konstanta X2 = Disiplin Kerja
b1 = Koefisien Regresi Motivasi Kerja
b2 = Koefisien Regresi Disiplin Kerja
h. Uji Hipotesis
Uji hipotesis digunakan untuk membuktikan atau memperjelas tujuan semula apakah ada
pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengujian hipotesis dibagi menjadi
dua yaitu:
a. Uji parsial dengan t- test
Uji parsial dengan t-test bertujuan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel
independen secara individual (parsial) terhadap variabel dependen.
b. Uji Simultan dengan F-test
Uji simultan dengan F-test bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara simultan
variabel independen terhadap variabel dependen (Nugroho, 2005). Hasil F-test pada output
SPSS dapat dilihat pada tabel ANOVA.
c. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi R Square (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Untuk regresi linier
berganda sebaiknya menggunakan R Square yang sudah disesuaikan atau tertulis Adjusted
Kinerja Guru Sma Di Kota Prabumulih Pada Program Full
Day School
Vol 2, No 1 Januari, 2023
https://jetbis.al-makkipublisher.com/index.php/al/index
196
R Square.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengolahan data penelitian ini menggunakan bantuan Program SPSS Versi 23. Berdasarkan
hasil data yang diperoleh dari kuesioner maka didapatkan hasil sebagai berikut:
B. Data Responden
Tabel 1
Data Responden
No.
Data Responden
I
II
III
IV
V
Jumlah
1
Jenis Kelamin
Pria
9
13
9
8
5
44
Wanita
21
17
21
22
25
106
30
30
30
30
30
150
2
Umur
Kurang dari 30
0
4
0
0
5
9
31 - 40 Tahun
12
7
12
21
10
62
41 - 50 Tahun
11
17
15
9
14
66
51 - 60 Tahun
7
2
3
0
1
13
Diatas 60 Tahun
0
0
0
0
0
0
30
30
30
30
30
150
3
Lama Bekerja
Kurang dari 2
tahun
0
1
0
0
5
6
3 - 10 Tahun
0
5
6
18
5
34
11 - 20 Tahun
21
19
19
11
18
88
21 - 30 tahun
5
5
5
1
1
17
Lebih dari 30
tahun
4
0
0
0
1
5
30
30
30
30
30
150
4
Pendidikan Terakhir
S1
14
21
25
27
28
115
S2
16
9
5
3
2
35
S3
0
0
0
0
0
0
30
30
30
30
30
150
Berdasarkan data responden maka dapat dinyatakan, sebagai berikut:
a. Responden wanita lebih banyak daripada responden pria
b. Usia responden rata-rata 30 sampai dengan 50 tahun
c. Masa kerja responden terbanyak antara 11 sampai dengan 20 tahun
d. Rata-rata tingkat pendidikan responden adalah S1 (sarjana pendidikan)
Vol 1, No 3 November ,2022
Vol 2, No 1 Januari, 2023
197
https://jetbis.al-makkipublisher.com/index.php/al/index
C. Data Hasil Uji Validitas dan Realibilitas
Tabel 2
Validitas dan Realibilitas Kinerja (Y)
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Y1
37,5667
8,851
,623
,474
,851
Y2
37,6600
8,749
,694
,660
,845
Y3
37,5533
8,839
,642
,585
,849
Y4
37,6933
8,791
,690
,568
,846
Y5
37,7333
8,586
,652
,473
,848
Y6
37,8400
9,169
,507
,314
,860
Y7
37,7867
9,015
,469
,458
,864
Y8
37,8400
9,317
,365
,365
,874
Y9
37,6400
9,024
,614
,532
,852
Y10
37,6067
8,911
,628
,506
,850
Tabel 3
Validitas dan Realibilitas Motivasi Kerja (X1)
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if
Item Deleted
X1.1
35,1812
14,514
,468
,441
,850
X1.2
35,3154
14,704
,437
,512
,852
X1.3
35,3557
14,596
,449
,452
,851
X1.4
35,4765
14,548
,495
,397
,848
X1.5
35,4161
14,596
,550
,454
,846
X1.6
35,6779
13,247
,639
,482
,835
X1.7
36,0403
12,404
,616
,685
,839
X1.8
35,8523
11,965
,672
,716
,834
X1.9
35,8658
12,252
,716
,685
,827
X1.10
35,5906
13,581
,632
,452
,837
Tabel 4
Validitas dan Realibilitas Disiplin Kerja (X2)
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
X2.1
37,6000
10,698
,413
,325
,841
X2.2
37,5400
11,136
,485
,371
,823
X2.3
37,2933
11,403
,581
,411
,812
X2.4
37,6000
11,973
,448
,186
,853
X2.5
37,2800
11,451
,703
,629
,805
X2.6
37,3200
11,508
,675
,659
,807
X2.7
37,4000
11,812
,552
,464
,816
X2.8
37,2933
11,752
,565
,551
,815
X2.9
37,1667
11,093
,736
,767
,800
Kinerja Guru Sma Di Kota Prabumulih Pada Program Full
Day School
Vol 2, No 1 Januari, 2023
https://jetbis.al-makkipublisher.com/index.php/al/index
198
X2.10
37,1267
11,212
,701
,761
,803
Berdasarkan hasil Output SPSS Tabel 2 sampai Tabel 4 maka dapat dinyatakan pada
penelitian ini semua butir pertanyaan yang diajukan kepada 150 responden semuanya valid
berdasarkan nilai Corrected Item-Total Correlation diatas 0,300 dan semua butir pertanyaan
mempunyai tingkat realibilitas tinggi yaitu diatas 0,800 berdasarakan nilai Cronbach's Alpha if Item
Deleted
D. Data Hasil Uji Korelasi
Tabel 5
Descriptive Statistics
Mean
Std. Deviation
N
Kinerja
41,8800
3,29515
150
Motivasi Kerja
39,4933
4,08261
150
Disiplin Kerja
41,5133
3,71779
150
Tabel 6
Hasil Uji Korelasi Correlations
Kinerja
Motivasi Kerja
Disiplin Kerja
Kinerja
Pearson
Correlation
1
,459**
,644**
Sig. (2-tailed)
,000
,000
Sum of Squares
and Cross-
products
1617,840
920,880
1175,240
Covariance
10,858
6,180
7,888
N
150
150
150
Motivasi Kerja
Pearson
Correlation
,459**
1
,579**
Sig. (2-tailed)
,000
,000
Sum of Squares
and Cross-
products
920,880
2483,493
1310,013
Covariance
6,180
16,668
8,792
N
150
150
150
Disiplin Kerja
Pearson
Correlation
,644**
,579**
1
Sig. (2-tailed)
,000
,000
Sum of Squares
and Cross-
products
1175,240
1310,013
2059,473
Covariance
7,888
8,792
13,822
N
150
150
150
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan hasil output SPSS diatas maka uji korelasi antar variabel dapat dinyatakan
signifikan, dimana nilai korelasi Variabel Y signifikan dengan variabel X1 dan X2 yaitu 0,000.
Tingkat hubungannya sebagai berikut:
1. Variabel Kinerja (Y) dan Variabel Motivasi Kerja (X1) adalah sebesar 0,459
2. Variabel Kinerja (Y) dan Variabel Disiplin Kerja (X2) adalah sebesar 0,644
Vol 1, No 3 November ,2022
Vol 2, No 1 Januari, 2023
199
https://jetbis.al-makkipublisher.com/index.php/al/index
E. Data Hasil Uji Regresi
Tabel 7
Model Summaryb
Mode
l
R
R
Square
Adjusted
R Square
Std. Error
of the
Estimate
Change Statistics
Durbin
-
Watso
n
R Square
Change
F
Change
df1
df2
Sig. F
Change
1
,653a
,426
,418
2,51389
,426
54,501
2
147
,000
1,454
a. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja, Motivasi Kerja
b. Dependent Variable: Kinerja
Tabel 8
ANOVAa
Model
Sum of
Squares
df
Mean Square
F
Sig.
1
Regression
688,855
2
344,428
54,501
,000b
Residual
928,985
147
6,320
Total
1617,840
149
a. Dependent Variable: Kinerja
b. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja, Motivasi Kerja
Tabel 9
Coefficients
a
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardiz
ed
Coefficien
ts
t
Sig.
95,0%
Confidence
Interval for B
Correlations
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error
Beta
Lower
Bound
Upper
Bound
Zero-
order
Partia
l
Part
Toleran
ce
VIF
1
(Consta
nt)
16,81
6
2,447
6,873
,000
11,981
21,651
Motivas
i Kerja
,105
,062
,130
1,697
,092
-,017
,227
,459
,139
,106
,664
1,505
Disiplin
Kerja
,504
,068
,568
7,414
,000
,370
,638
,644
,522
,463
,664
1,505
a. Dependent Variable: Kinerja
Berdasarkan hasil uji regresi tersebut maka dapat dinyatakan bahwa kinerja dipengaruhi
motivasi kerja dan disiplin kerja siginifikan 0,000 dengan nilai R sebesar 0,653 dan nilai koefisien
determinasi sebesar 0,426 yang artinya pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja secara bersama-
sama adalah 42,6%.
KESIMPULAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kinerja Guru SMA di Kota Prabumulih pada
Program Full Day School dengan jumlah responden sebanyak 150 orang. Berdasarkan data yang
dikumpulkan dan pengujian yang telah dilakukan terhadap permasalahan penelitian ini
menggunakan model Regresi Linear Berganda Variabel motivasi kerja secara parsial tidak
berpengaruh dan tidak signifikan terhadap kinerja guru SMA di Kota Prabumulih. Hal ini terlihat
dari nilai signifikan (0,092) > 0,05 dan nilai thitung (1,697) < ttabel (1,976). Variabel disiplin kerja
secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru SMA di Kota Prabumulih.
Kinerja Guru Sma Di Kota Prabumulih Pada Program Full
Day School
Vol 2, No 1 Januari, 2023
https://jetbis.al-makkipublisher.com/index.php/al/index
200
Hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,000) < 0,05 dan nilai thitung (7,414) > ttabel (1,976). Hasil
Uji F-test (Uji Simultan) dapat diketahui nilai signifikansi untuk pengaruh variabel motivasi kerja
(X1) dan displin kerja (X2) secara bersama-sama terhadap kinerja (Y) adalah sebesar (0,000) < 0,05
dan nilai Fhitung 54,501 > Ftabel 3,057. Hal ini menunjukan bahwa variabel bebas atau independent
variable motivasi kerja dan disiplin kerja secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan
terhadap dependent variable kinerja guru SMA di Kota Prabumulih. Persentase sumbangan motivasi
kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja guru SMA di Kota Prabumulih sebesar 42,6% sisanya dapat
dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.Ada Beberapa saran yang dapat dikemukakan
sebagai pertimbangan adalah sebagai berikut Bagi Kepala Sekolah SMA di Kota Prabumulih
sebaiknya lebih memperhatikan usaha-usaha dalam meningkatan motivasi kerja guru yaitu dengan
cara memberikan reward bagi guru yang memiliki disiplin kerja tinggi dalam melaksanakan
tugasnya sehingga guru lebih giat dan bersemangat dalam melakukan tugasnya. Dan Bagi setiap
guru harus berkerjasama dengan guru yang lain dalam menyelesaikan suatu tugas dan perkerjaan
yang telah menjadi sasaran atau target kerja instansi agar dapat mencapai tujuan yang baik. Untuk
memperhatikan dan meningkatkannya maka kepala sekolah harus berupaya dengan mengetahui dan
mengevaluasi aspek-aspek yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan sesuai keinginan-keinginan
gurunya dan juga harus lebih mengawasi guru-guru agar dapat lebih meningkatkan lagi standar
kerja. Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan untuk menambah variabel lain yang dapat dijadikan
indikator dalam penelitian lajutan. Hal ini karena masih adanya variabel-variabel yang belum diteliti
penulis yang masih memiliki hubungan yang berkaitan dengan peningkatan kinerja guru, seperti;
kompetensi, kepemimpinan, lingkungan kerja, budaya kerja, fasilitas kerja dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan Kombinasi (Mixed
Methods). Bandung: Alfabeta. Google Scholar
Handoko, T. Hani. (2011). Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia Yogyakarta. Bpfe
Yogyakarta. Google Scholar
Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.
Google Scholar
Manusia, Daya. (2013). Organisasi Dan Motivasi Dasar Manusia. Yogyakarta: Bpee-Yogyakarta.
Google Scholar
Mathis, Robert L., & Jackson, John H. (2006). Human Resource Management, Terjemahan. Edisi
Kesepuluh, Jakarta, Salemba Empat. Google Scholar
Nazir, Moh. (2011). Metode Penelitian, Cetakan Ke Tujuh. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.
Google Scholar
Nugroho, Bhuono Agung. (2005). Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian Dengan Spss.
Yogyakarta: Andi. Google Scholar
Rivai, Veithzal. (2005). Performance Appraisal Jakarta: Raja Grafindo Persada. Rivai, Veithzal
(2009). Islamic Human Capital Dari Teori Ke Praktik Edisi Pertama. Jakarta: Rajawali Pers.
Vol 1, No 3 November ,2022
Vol 2, No 1 Januari, 2023
201
https://jetbis.al-makkipublisher.com/index.php/al/index
Sedarmayanti, Sedarmayanti. (2013). Kinerja Petugas Pajak Bumi Dan Bangunan Di Kecamatan
Cibatu Kabupaten Purwakarta. Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu Dan
Praktek Administrasi, 10(3), 414427. Google Scholar
Simamora, Henry. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia: Yogyakarta: Stie Ykpn. Google
Scholar
Slamet, Yulius. (2012). Modal Sosial Dan Kemiskinan. Surakarta: Uns Press. Google Scholar
Sutrisno, Edy. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia (Cetakan Ke Tujuh). Jakarta: Kencana
Prenada Media Group. Google Scholar
Widodo, Suparno Eko. (2015). Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Google Scholar
licensed under a
Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License