https://jetbis.al-makkipublisher.com/index.php/al/index
211
Jurnal Ekonomi Teknologi & Bisnis (JETBIS)
Volume 2, Number 2, Februari 2023
p-ISSN 2964-903X; e-ISSN 2962-9330
PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL
OMAX( OBJECTIVE MATRIKS ) SEBAGAI BAHAN EVALUASI USAHA
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DI “CV. MKB KABUPATEN TUBAN
Ayu Kurnia R
1
, Bella Lutfiani
2
Universitas Bojonegoro Indonesia
nembo.andreasjulio@gmail.com
ARTIKEL INFO:
Diterima:
30 Januari 2023
Direvisi:
13 Januari 2023
Disetujui:
14 Januari 2023
ABSTRAK
Usaha peningkatan produktivitas perusahaan merupakan suatu kebutuhan,
seiring dengan situasi perekonomian yang bersaing. Untuk dapat bertahan saat
ini diperlukan suatu usaha yang sungguh-sungguh dalam meningkatkan
produktivitasnya. Sebagai langkah awal usaha peningkatan produktivitas maka
perlu dilakukan suatu pengukuran produktivitas. Pengukuran produktivitas
sendiri merupakan suatu cara untuk meningkatkan produktivitas. CV.MKB
merupakan perusahaan yang memproduksi berbagai produk dengan bahan dasar
beton. Sampai saat ini perusahaan belum mengetahui produktivitas yang dicapai
saat selama ini. Karena selama ini perusahaan belum mempunyai perangkat
dalam mengukur produktivitas. Pengukuran produktivitas yang dilakukan
diperusahaan dengan menggunakan metode objective matrik (OMAX) yaitu
suatu pengukuran dalam bentuk matrik didalamnya terdapat kriteria-kriteria
produktivitas yang penting bagi kemajuan perusahaan yang sesuai dengan
kepentingan dan sasaran yang ingin dicapai oleh perusahaan. Berdasarkan hasil
pengukuran dan evaluasi produktivitas terlihat bahwa peningkatan dan
penurunan produktivitas secara total terjadi pada seluruh kriteria produktivitas.
Perencanaan perbaikan dilakukan agar produktivitas agar lebih baik atau
meningkat dari periode sebelumnya tanpa harus memberatkan anggaran. Faktor-
faktor yang berpengaruh pada tingkat produktivitas adalah jumlah output
produk, jumlah produk cacat, dan jumlah absensi karyawan.
Keywords: Produktivitas, Model OMAX, Evaluasi.
PENDAHULUAN
Sektor industri merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan perekonomian di
Indonesia khususnya di Bojonegoro (Putri, 2022). Berbagai macam industri mengalami
perkembangan yang cukup pesat. Salah satu sektor industri yang berkembang adalah industri
konstruksi khususnya pembangunan infrastruktur dan properti yang membutuhkan material (Siswati
& Hermawati, 2018).
Kepuasan konsumen antara lain dapat tercapai kalau perusahaan mampu memperbaiki diri
melalui cara kerja yang efektif dan efisien (Wulandari & Suwitho, 2017). Produktivitas berkaitan
dengan efisiensi panggunaan input dalam memproduksi untuk menghasilkan output baik berupa
barang maupun jasa, karena produktivitas dipandang dari dua sisi sekaligus yaitu sisi input dan sisi
output (Woro & Naili, 2013).
CV. MKB adalah sebuah perusahaan yang memproduksi berbagai macam produk dengan
bahan dasar beton. Sampai saat ini CV. MKB dalam melakkukan pengukuran produktivitasnya
masih berdasarkan pada output produksinya yang berusaha dipenuhi sesuai dengan jumlah pesanan,
juga dilihat dari jumlah perhitungan laba / rugi. Perusahaan belum menyadari sepenuhnya bahwa
Vol 2, No 2 Februari 2023
Pengukuran Produktivitas Dengan Menggunakan Model
Omax( Objective Matriks ) Sebagai Bahan Evaluasi Usaha
Peningkatan Produktivitas Di “Cv. Mkb Kabupaten Tuban
212
meningkatkkakn hasil produksi tidak bnerarti produktivitasnya meningkat juga (Gaspersz, 2000).
Jadi itu diperlukan pengukuran dan analisa produktivitas yang baik dan teratur. Dengan
penelitian ini perusahaan dapat melakukan pengukuran produktivitas dengan menggunakan model
OMAX (Marwan et al., 2022). Yang mana OMAX adalah suatu sistem pengukuran produktivias
parsial yang dikembangkan untuk memantau produktivitas ditiap bagian perusahaan dengan criteria
perusahaan yang sesuai dengan keberadaan bagian tesebut. Keuntungan dari model OMAX adalah
relative sederhana dan mudah dipahami, mudah dilaksanakan dan tidak memerlukan keahlian
khusus, datanya mudah diperoleh, dan lebih fleksibel (Henni, 2008).
Untuk pengukuran produktivitas dengan model OMAX, maka perusahaan dapat melakukan
peningkatan produktivitas dan perencanaan perbaikan terhadap proses kerja yang sudah ada. Dengan
adanya suatu perencanaan yang baik, maka perusahaaan dapat menelusuri berbagai kemungkinan
peningkatan produktivitas dimasa yang akan datang, sehingga dapat dipersiapkan langkah langkah
perbaikan sedini mungkin. Adapun penenlitian menurut table di bawah ini (Karel, C.L, Masellinus,
2010).
Tabel 1
Penellitian Terdahulu
No
Penulis
Jurnal
Kesimpulan
Universitas
1
Santoso,
Taufiqur
Rachman
Peningkatan
Produktivitas
dengan
Menggunakan
Metode
Objective
Matrix
(OMAX) dan
diagram
sebab akibat
pada bagian
Produksi PT.
The Univenus
(Santoso &
Rachman,
2014).
Sebagai hasil yang diperoleh dari
metode fishbone faktor-faktor
yang mempengaruhi produktivitas
antara lain, faktor 1 manusia yaitu
Operator kurang menjaga
kesehatan dan keselamatan pada
saat bekerja. (tidak memakai alat
pelindung diri yaitu masker,
sarungtangan, faktor 2 mesin yaitu
Teknisi tidak melakukan
perawatan mesin sesuai jadwal 3
metode yaitu penyimpanan bahan
baku sesuai standar dan
penyampaian pendapat oleh
pimpinan terhadap karyawannya
kurang baik, faktor 4 material
yaitu Penempatan material tidak
sesuai standar sirkulasi udara
kurang baik, faktor 5 lingkungan
banyak debu halus sisa
pemotongan tisu.
Universitas
Esa Unggul
2
Katarina Sri
Rejeki, Sukaria
Sinulingga,
Ukurta Tarigan
Evaluasi dan
Analisis
Produktivitas
dengan
Berdasarkan hasil pengolahan dan
analisis data diperoleh beberapa
kesimpulan yaitu berdasarkan
analisis indeks Marvin E. Mundel
Universitas
Sumatera
Utara
Pengukuran Produktivitas Dengan Menggunakan Model
Omax( Objective Matriks ) Sebagai Bahan Evaluasi Usaha
Peningkatan Produktivitas Di “Cv. Mkb” Kabupaten Tuban
Vol 2, No 2 Februari 2023
https://jetbis.al-makkipublisher.com/index.php/al/index
213
Menggunakan
Metode
Marvin E.
Mundel di PT.
XYZ (Rejeki
et al., 2013).
faktor input dan output tahun 2012
meningkat dari periode dasar.
Penyebab rendahnya
produktivitas perusahaan adalah
keterlambatan bahan baku,
tingginya jam kerja pekerja dan
peralatan kerja yang kurang
mendukung evaluasi produktivitas
total dengan menggunakan
memtode Pohon Evaluasi
Produktivitas menunjukkan
bahwa untuk meningkatkan
produktivitas total dapat
dilakukan dengan mereduksi
input. Dengan pengurangan
jumlah pekerja produktivitas total
meningkat.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat
produktivitas perusahan pada priode yang adi ukur dan untuk mengidentifikasi faktor factor yang
berpengaruh terhadap tingkat produktivitas.
METODE PENELITIAN
Tahap Pengumpulan dan Pengolahan Data
Agar didapatkan suatu perancangan sistem yang sesuai dengan kebutuhan maka sangat
diperlukan adanya data-data yang relevan yang menunjang perancangan tersebut. Data-data yang
diperlukan sesuai dengan variabel-variabel yang disebutkan di atas untuk menyelesaikan penelitian
ini tahap selanjutnya antara lain :
a. Struktur organisasi perusahaan
b. Tugas dan wewenang dari tiap-tiap bagian serta departemen
c. Analisa dokumen yang digunakan
d. Sistem dan prosedur kerja untuk kegiatan-kegiatan yang ada
e. Proses pengambilan keputusan
Pengumpulan Data dan Pengolahan Data
Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan adalah :
- Data Primer, antara lain :
a. Penelitian lapangan pada obyek penelitian, khususnya pada proses produksi.
b. Wawancara, yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan komunikasi secara langsung
dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan bidang yang diteliti.
- Data Sekunder, antara lain :
a. Studi Kepustakaan, yaitu mempelajari literatur-literatur yang dapat dijadikan pedoman dalam
membuat alternatif pemecahan masalah.
b. Data Produksi dari CV. Maju Makmur Sidoarjo.
Vol 2, No 2 Februari 2023
Pengukuran Produktivitas Dengan Menggunakan Model
Omax( Objective Matriks ) Sebagai Bahan Evaluasi Usaha
Peningkatan Produktivitas Di “Cv. Mkb Kabupaten Tuban
214
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengumpulan Data
Pada bagian ini akan dilakukan pengumpulan data berdasarkan kriteria-kriteria yang
digunakan dalam penelitian ini. Diantaranya adalah.
a. Kriteria 1 yaitu hasil produksi.Kriteria ini didapatkan dengan cara mengurangkan total output
produksi dengan total output produk cacat.
Rumus : Hasil Produksi = Total Output Produksi - Total Output Produk Cacat
b. Kriteria 2 yaitu prosentase produk cacat Kriteria ini didapatkan dengan cara membagi total
produk
cacat dengan output total yang, dihasilkan kemudian dikalikan dengan 100%.
Rumus :
%100
ProdukOutput Total
Cacat Produk Output Total
CacatProduk Prosentase x
c. Kriteria 3 yaitu prosentase absensi karyawan Kriteria ini didapatkan dengan cara membagi jumlah
tenaga
kerja yang absen dengan total tenaga kerja kemudian dikalikan dengan 100%.
Rumus :
%100
Kerja Tenaga Total
Absen Yang Kerja TenagaJumlah
Karyawan Absensi Prosentase x
d. Kriteria 4 yaitu jam orang Kriteria ini didapatkan dengan cara mengalikan jumlah tenaga kerja
dengan jumlah hari kerja kemudian dikalikan dengan jumlah jam kerja per hari.
Rumus :
Kerja TenagaJumlah x Kerja HariJumlah x Kerja JamJumlah Orang Jam
Pengumpulan Data Kriteria Satu
Pada bagian ini, akan dilakukan pengumpulan data untuk kriteria satu yaitu hasil produksi.
Data-data yang diperlukan untuk kriteria ini adalah :
a. Data total output produksi Total output produksi adalah, jumlah rata-rata barang jadi yang baik
dan dinyatakan dalam satuan unit.
b. Data total produk cacat Total produk cacat adalah jumlah rata-rata barang jadi yang rusak / cacat
dan dinyatakan dalam satuan unit. Berikut ini akan ditampilkan data-data yang dibutuhkan untuk
kriteria satu.
Tabel 2
Data Output Total Produksi CV. MKB
Periode Mei 2018- April 2019
Bulan
Nama Produk
Total
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
P9
P10
P11
P12
Mei 2018
Output
Total
124
95
99
101
86
108
96
88
100
105
123
93
1218
Juni 2018
Output
Total
100
87
90
97
79
99
90
80
97
100
115
88
1122
Juli 2018
Output
Total
123
96
96
100
81
101
97
87
100
106
120
90
1197
Pengukuran Produktivitas Dengan Menggunakan Model
Omax( Objective Matriks ) Sebagai Bahan Evaluasi Usaha
Peningkatan Produktivitas Di “Cv. Mkb” Kabupaten Tuban
Vol 2, No 2 Februari 2023
https://jetbis.al-makkipublisher.com/index.php/al/index
215
Agustus
2018
Output
Total
125
97
97
105
85
107
96
89
101
103
126
94
1225
September
2018
Output
Total
122
99
95
102
86
109
98
90
99
105
127
92
1224
Oktober
2018
Output
Total
121
94
94
101
86
110
97
88
100
107
129
93
1220
November
2018
Output
Total
123
97
98
103
89
107
96
86
102
103
126
95
1225
Desember
2018
Output
Total
120
99
99
105
84
108
97
88
102
101
124
97
1224
Januari
2019
Output
Total
124
96
96
104
88
103
96
89
103
104
126
95
1224
Februari
2019
Output
Total
125
98
95
101
86
105
95
87
101
105
127
96
1221
Maret
2019
Output
Total
123
95
97
100
85
106
95
85
100
102
122
93
1203
April
2019
Output
Total
124
95
100
105
83
107
97
89
101
104
125
95
1225
Sumber : Data Perusahaan
Keterangan :
P1 = U-DITCH 30.30.120-7 cm P7= U-DITCH 100.60.30.8 cm
P2 = U-DITCH 40.40.120-7 cm P8 = COVER 50.120-10cm
P3 = U-DITCH 40.50.120-6 cm P9 = COVER 50.120-15cm
P4 = U-DITCH 50.50.120-6 cm P10 = L-SHAPE 30.60.30-8cm
P5 = U-DITCH 60.60.120-6 cm P11 = L-SHAPE 35.80.30-8cm
P6 = U-DITCH 60.85.120-6 cm P12 = L-SHAPE 45.100.30-8cm
Pengolahan Data untuk Kriteria Satu
Kriteria satu yang digunakan untuk mengevaluasi produktivitas dalam penelitian ini adalah
jumlah unit yang diproduksi perbulan selama periode pengamatan (Lathif, 2022). Kriteria ini
didapatkan dengan cara mengurangkan total output produksi dengan total output yang cacat. Hasil
produksi = Total Output Produksi Total Output Produksi Cacat Contoh Perhitungan :
Bulan Mei 2018
Hasil Produksi = Total Output Produksi Total Output Produk Cacat
= 1218 6
= 1212 unit
Hasil pengolahan data untuk kriteria satu dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3
Data Total Output yang dihasilkan CV. MKB Periode Mei 2018 s/d April 2019
No
Bulan
Output Total
Produk
Cacat
Hasil
Produksi
1
Mei 2018
1218
6
1212
2
Juni 2018
1122
4
1118
3
Juli 2018
1197
6
1191
4
Agustus 2018
1225
4
1221
Vol 2, No 2 Februari 2023
Pengukuran Produktivitas Dengan Menggunakan Model
Omax( Objective Matriks ) Sebagai Bahan Evaluasi Usaha
Peningkatan Produktivitas Di “Cv. Mkb Kabupaten Tuban
216
5
Sebtember 2018
1224
6
1218
6
Oktober 2018
1220
5
1215
7
November 2018
1225
7
1218
8
Desember 2018
1224
6
1218
9
Januari 2019
1224
5
1219
10
Februari 2019
1221
5
1216
11
Maret 2019
1203
6
1197
12
April 2019
1226
4
1222
Sumber : Lampiran 2
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil produksi yang dihasilkan CV. MKB
terbesar terjadi pada bulan April 2018 yaitu sebesar 1222 unit. Sedangkan hasil produksi terkecil
terjadi pada bulan Juni 2018 yaitu sebesar 1118 unit.
Langkah Pembuatan Matriks Omax.
Berdasarkan tabel 4 s/d tabel 4.10 sebelumnya maka dapat dibuat matrik omax untuk empat
kriteria selama satu tahun pengamatan yaitu periode Mei 2018 s/d April 2019. Berikut ini akan
ditampilkan contoh perhitungan pembuatan matriks omax untuk periode Mei 2018 seperti tampak
pada uraian berikut ini :
Gambar 4
Matriks Omax Bulan Mei 2018
Hasil
Produksi
prosentase Cacat
Produk
Prosentase
Absensi
Karyawan
Jam Orang
Kriteria
1212
0,49
22,2
158193
Performance
1300
0
4
200000
10
1288,58
0,09
5,84
196272,84
9
1277,15
0,14
7,65
192545,7
8
1265,72
0,19
9,46
188818,56
7
1254,29
0,24
11,27
185091,42
6
1242,86
0,29
13,08
181346,28
5
1231,43
0,34
14,89
177637,14
4
1220
0,39
16,7
173910
3
1146,7
0,6
9,8
147606,66
2
1073,3
0,8
6,9
121303,33
1
3
3
3
2
Score
42,8
23,9
18,6
14,8
Weight
Performance
Indikator
Current
Previous
Index
Value
285,5
0
0
Sumber : Lampiran 4
Pengukuran Produktivitas Dengan Menggunakan Model
Omax( Objective Matriks ) Sebagai Bahan Evaluasi Usaha
Peningkatan Produktivitas Di “Cv. Mkb” Kabupaten Tuban
Vol 2, No 2 Februari 2023
https://jetbis.al-makkipublisher.com/index.php/al/index
217
Langkah-langkah pembuatan matriks omax diatas adalah sebagai berikut.
1. Menuliskan kriteria pada blok matriks yang ada.
Pada penelitian ini ada empat kriteria yaitu kriteria hasil produksi kriteria prosentase cacat
produk, kriteria absensi karyawan serta kriteria jam orang.
2. Menuliskan performansi-performansi yang ada untuk kriteria acuan.
Tabel 4
Hasil Persentase
Kriteria hasil produksi
Kriteria presentase cacat produk
Level 0
Level 3
1000
1220
1300
1
0,39
0
kenaikan level 1
dan 2 dengan cara
interpolasi
=
0-3
0 level3 level
=
3
1000 - 1220
= 73,3
=
0-3
0 level3 level
=
3
1 - 0,39
= -0,2
Level 1
Level 2
1000 + 73,3 = 1073,3
1073,3 + 73,3 = 1146,7
1 - 0,2 = 0,
0,8 0,2 = 0,6
Kenaikan level 4
s/d 9 dengan cara
interpolasi
=
3-10
3 level 10 level
=
= 11,43
=
3-10
3 level 10 level
=
7
0,39 - 0
= -0,05
Level 4
Level 5
Level 6
Level 7
Level 8
Level 9
1220 + 11,43 =
1231,43
1231,43 + 11,43 =
1242,86
1242,86 + 11,43 =
1254,29
1254,29 + 11,43 =
1265,72
1265,72 + 11,43 =
1277,15
1277,15 + 11,43 =
1288,58
0,39 0,05 = 0,34
0,34 0,05 = 0,29
0,29 0,05 = 0,24
0,24 0,05 = 0,19
0,19 0,05 = 0,14
0,14 0,05 = 0,09
7
1220 - 1300
Vol 2, No 2 Februari 2023
Pengukuran Produktivitas Dengan Menggunakan Model
Omax( Objective Matriks ) Sebagai Bahan Evaluasi Usaha
Peningkatan Produktivitas Di “Cv. Mkb Kabupaten Tuban
218
Tabel 5
Hasil Presentase
Kriteria prosentase
absensi karyawan
Kriteria jam orang
Level 0
Level 3
Level 10
8
16,7
4
95000
173910
200000
Kenaikan level 1
dan 2 dengan cara
interpolasi
=
0-3
0 level3 level
=
3
8 - 16,7
= 2,9
=
0-3
0 level3 level
=
3
95000 -173910
= 26303,33
Level 1
Level 2
4+ 2,9 = 6,9
6,9 + 2,9 = 9,8
95000+ 26303,33 = 121303,33
121303,33+26303,33 =147606,66
Kenaikan level 4
s/d 9 dengan cara
interpolasi
=
3-10
3 level 10 level
=
7
16,7 -4
= -1,81
=
3-10
3 level 10 level
=
7
173910-200000
= 3727,14
Level 4
Level 5
Level 6
Level 7
Level 8
Level 9
16,7 1,81 = 14,89
14,89 1,81 = 13,08
13,08 1,81 = 11,27
11,27 1,81 = 9,46
9,46 - 1,81 = 7,65
7,65 - 1,81 = 5,84
173910 + 3727,14 = 177637,14
177637,14 + 3727,14 = 181364,28
181364,28 + 3727,14 = 185091,42
185091,42 + 3727,14 = 188818,56
188818,56 + 3727,14 = 192545,7
192545,7 + 3727,14 = 196272,84
3. Menentukan angka yang bersesuaian dengan blok performansi serta mencatat skor yang
diperoleh.
- Untuk kriteria hasil produksi, angka yang bersesuaian dengan performansi yaitu 1212 adalah
sebesar 1220 yaitu pada skor 3.
- Untuk kriteria prosentase cacat produk, angka yang bersesuaian dengan performansi yaitu 0,49
adalah sebesar 0,39 yaitu pada skor 3.
- Untuk kriteria prosentase absensi karyawna, angka yang bersesuaian dengan performansi yaitu
22,2 adalah sebesar 16,7 yaitu pada skor 3.
- Untuk kriteria jam orang, angka yang bersesuaian dengan performansi yaitu 158193 adalah
sebesar 147606,66 yaitu pada skor 2.
4. Mengalikan tiap skor dengan bobot masing-masing kriteria yang telah diperoleh melalui
perhitungan AHP.
- Kriteria hasil produksi → 3 x 42,8 = 128,4
- Kriteria prosentase cacat produk → 3 x 23,9 = 71,7
- Kriteria prosentase absensi karyawan 3 x 18,6 = 55,8
Pengukuran Produktivitas Dengan Menggunakan Model
Omax( Objective Matriks ) Sebagai Bahan Evaluasi Usaha
Peningkatan Produktivitas Di “Cv. Mkb” Kabupaten Tuban
Vol 2, No 2 Februari 2023
https://jetbis.al-makkipublisher.com/index.php/al/index
219
- Kriteria jam orang 2x 14,8 = 29,6
5. Menjumlahkan seluruh nilai sehingga didapatkan indikator produktivitas. Indikator Produktivitas
= 128,4 + 71,7 + 55,8 + 29,6 = 285,5
6. Menghitung indeks performansi
Indeks performansi =
%100
tasproduktiviindikator
tasProsuktivi Indikator tasproduktivi indikator
1)-(n
1)-(n(n)
x
Pada periode bulan Mei 2018 tidak dapat dilakukan perhitungan indeks performansi karena
bulan tersebut adalah periode dasar perhitungan matriks omax (Supriyadi & Suryadiredja, 2020).
Perhitungan matriks omax untuk peridoe bulan Maret 2018 s/d bulan April 2019 dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
Hasil perhitungan nilai produktivitas untuk keseluruhan periode pengamatan dapat dilihat tabel
berikut ini :
Tabel 6
Nilai Produktivitas Periode Mei 2018 s/d April 2019
No
Bulan
Produktivitas
sekarang
1
Mei 2018
285,5
2
Juni 2018
279,5
3
Juli 2018
475
4
Agustus 2018
319,5
5
Sebtember
2018
281,7
6
Oktober 2018
398,2
7
November
2018
261,6
8
Desember
2018
380
9
Januari 2019
416,8
10
Februari 2019
285,5
11
Maret 2019
378,1
12
April 2019
433,7
Sumber : Lampiran 4
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa Produktivitas tertinggi selama periode
pengamatan yaitu bulan Mei 2018 s/d bulan April 2019 terjadi pada bulan Juli 2018 yaitu sebesar
475. Sedangkan Produktivitas terendah terjadi pada bulan November 2018 yaitu sebesar 261,6.
Setelah diketahui nilai produktivitas yang diperoleh maka langkah selanjutnya menghitung
nilai indeks produktivitas yang diperoleh.
Contoh perhitungan :
Vol 2, No 2 Februari 2023
Pengukuran Produktivitas Dengan Menggunakan Model
Omax( Objective Matriks ) Sebagai Bahan Evaluasi Usaha
Peningkatan Produktivitas Di “Cv. Mkb Kabupaten Tuban
220
Indeks performansi bulan Juni 2018
Indeks performansi =
%100
tasproduktiviindikator
tasProsuktivi Indikator tasproduktivi indikator
1)-(n
1)-(n(n)
x
Indeks performansi =
%100
5,285
5,2855,279
x
Indeks performansi = -2,10 %
Hasil perhitungan nilai indeks Produktivitas pada matriks omax selama peridoe Juni 2018 s/d
April 2019 baik untuk keseluruhan kriteria maupun masing-masing kriteria pada tabel berikut ini.
Tabel 7
Index Produktivitas Keseluruhan Kriteria
Periode Meit 2018 s/d April 2019
No
Bulan
Indeks Produktivitas sekarang
1
Mei 2018
-
2
Juni 2018
- 2,10
3
Juli 2018
69,95
4
Agustus 2018
-32,74
5
Sebtember
2018
-11,83
6
Oktober 2018
41,36
7
November
2018
-34,30
8
Desember
2018
45,26
9
Januari 2019
9,68
10
Februari 2019
-31,50
11
Maret 2019
32,43
12
April 2019
14,71
Sumber : Lampiran 4
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa indeks Produktivitas tertinggi selama periode
pengamatan yaitu bulan Mei 2018 s/d bulan April 2019 terjadi pada bulan Juli 2018 yaitu sebesar
69,95%. Sedangkan indeks Produktivitas terendah terjadi pada bulan November 2018 yaitu sebesar
-34,30%. Bila ditampilkan dalam bentuk grafik akan terlihat pada gambar berikut ini :
Pengukuran Produktivitas Dengan Menggunakan Model
Omax( Objective Matriks ) Sebagai Bahan Evaluasi Usaha
Peningkatan Produktivitas Di “Cv. Mkb” Kabupaten Tuban
Vol 2, No 2 Februari 2023
https://jetbis.al-makkipublisher.com/index.php/al/index
221
Gambar 1
Grafik Indeks Produktivitas Keseluruhan Kriteria Periode Mei 2018 s/d April 2019
Sumber : Tabel 6
Untuk lebih melengkapi data yang diperlukan, berikut ini akan ditampilkan nilai produktivitas
untuk masing-masing kriteria yang terangkum pada tabel berikut ini.
Tabel 7
Nilai Produktivitas Masing-masing Kriteria Periode Maret 2018 s/d Februari 2019.
No
Periode
Pengamatan
Kriteria
1
Kriteria
2
Kriteria
3
Kriteria
4
1
Mei 2018
128,4
71,7
55,8
29,,6
2
Juni 2018
85,6
119,5
74,4
0,0
3
Juli 2018
256,8
47,8
74,4
133,2
4
Agustus 2018
214
23,9
37,2
44,4
5
Sebtember
2018
128,4
71,7
93
44,4
6
Oktober 2018
128,4
95,6
55,8
133,2
7
November
2018
128,4
47,8
55,8
29,6
8
Desember
2018
128,4
95,6
111,6
44,4
9
Januari 2019
128,4
95,6
74,4
118,4
10
Februari 2019
128,4
71,7
55,8
29,6
11
Maret 2019
128,4
71,7
74,4
103,6
12
April 2019
214
119,5
55,8
44,4
Sumber : lampiran 4
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa indeks Produktivitas untuk masing-masing
kriteria cenderung fluktuatif setiap bulannya. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya nilai positif
dan negatif pada indeks produktifis yang diperoleh. Bila ditampilkan dalam bentuk grafik akan
terlihat pada gambar berikut ini :
Produktivitas
Periode Pengamatan
Grafik Indeks Produktivitas
-
Vol 2, No 2 Februari 2023
Pengukuran Produktivitas Dengan Menggunakan Model
Omax( Objective Matriks ) Sebagai Bahan Evaluasi Usaha
Peningkatan Produktivitas Di “Cv. Mkb Kabupaten Tuban
222
Gambar 2
Grafik Nilai Produktivitas Masing-masing Kriteria Periode Mei 2018 s/d April 2019
Berdasarkan hasil analisa data produktivitas dengan menggunakan metode omax, dapat
diketahui bahwa selama 12 bulan periode pengamatan, produktivitas yang dicapai perusahaan yang
dinilai dari empat kriteria yaitu kriteria hasil produksi, kriteria prosentase cacat produk, kriteria
prosentase absensi karyawan serta kriteria jam orang cenderung fluktuatif atau mengalami kenaikan
dan penurunan yang beragam.
Banyak langkah yang dapat dilakukan untuk menganalisa penyebab berfluktuatifnya
produktivitas yang dicapai oleh perusahaan. Berdasarkan diagram ishikawa dapat diketahui beragam
faktor penyebabnya antara lain faktor metode kerja, faktor lingkungan, faktor manusia, faktor bahan
baku dan sebagainya. Sedangkan berdasarkan hasil pengukuran dan evaluasi produktivitas terlihat
bahwa yang menjadi penyebab utama naik turunnyaproduktivitas adalah kriteria hasil produksi,
prosentase cacat produk, prosentase absensi karyawan serta jam orang. Untuk itu perlu kiranya
dilakukan upaya perencanaan peningkatan produktivitas perusahaan. Perencanaan peningkatan
produktivitas ini haruslah melibatkan seluruh tim kerjasama dan partisipasi total dari semua pekerja
yang dipimpin dan dikendalikan oleh pihak pimpinan CV. MKB (Sinambela, 2021).
Perencanaan perbaikan perlu dilakukan terhadap produktivitas yang tidak mencapai skor
tinggi, yaitu produktivitas hasil produksi, produktivitas prosentase cacat produk dan prosentase
absensi karyawan. Sedangkan untuk produktivitas jam orang tidak perlu dilakukan perbaikan karena
skor yang dicapai cukup baik yaitu skor 9 (Pramestari, 2018).
Berdasarkan hasil perhitungan maka langkah perbaikan yang harus dilakukan oleh perusahaan
dalam usaha untuk memperbaiki produktivitas yang dicapainya adalah :
1. Meningkatkan jumlah total produksi dan 1226 unit pada bulan April 2019 menjadi 1289 unit pada
bulan Mei 2019.
2. Menurunkan jumlah cacat produk dari 4 unit pada bulan April 2019 menjadi 1 unit pada.bulan
Mei 2019.
3. Menurunkan jumlah tenaga kerja yang absen dari 7 orang pada bulan April 2019 menjadi 2 orang
pada bulan Mei 2019.
0
50
100
150
200
250
300
Produktivitas
Periode Pengamatan
128,4
71,7
55,8
29,,6
Pengukuran Produktivitas Dengan Menggunakan Model
Omax( Objective Matriks ) Sebagai Bahan Evaluasi Usaha
Peningkatan Produktivitas Di “Cv. Mkb” Kabupaten Tuban
Vol 2, No 2 Februari 2023
https://jetbis.al-makkipublisher.com/index.php/al/index
223
4. Meningkatkan jumlah jam orang dari 182 pada bulan April 2019 menjadi 204 pada bulan Mei
2019
Setelah dilakukan perhitungan kembali produktivitas untuk periode 13 yaitu bulan Mei
2019 dengan menggunakan usulan perbaikan diatas maka dapat diketahui bahwa: produktivitas
yang dicapai perusahaan mengalami peningkatan dari 433,7 pada bulan April 2019 menjadi
sebesar 900,9 pada bulan Mei 2019. Sedangkan indeks produktivitas juga mengalami
peningkatan dari 14,71% menjadi 107,72%.
Dan hasil penelitian ini pihak perusahaan diharapkan agar semakin meningkatkan
produktivitas yang dicapainya melalui berbagai langkah upaya perbaikan, selain melalui
perbaikan kriteria yang ada pihak perusahaan diharapkan agar semakin meningkatkan disiplin
kerja di lingkungan perusahaan, mengurangi produk cacat serta melalui perbaikan lingkungan
kerja. Sehingga diharapkan dari berbagai upaya tersebut, pihak perusahaan yaitu CV. MKB dapat
senantiasa menjaga kualitas produknya serta dapat meningkatkan keuntungan perusahaan
(Ferawati, 2017).
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengolahan data pada bab sebelumnya yang dilakukan untuk mengukur
produktivitas sebagai bahan evaluasi usaha peningkatan produktivitas di CV. MKB serta sesuai
dengan perumusan masalah dan tujuan penelitian, maka dapat diambil beberapa kesimpulan
diantaranya adalah Produktivitas total menunjukkan pola naik turun dari 12 periode pengukuran
produktivitas didapatkan produktivitas terendah terjadi pada periode 7 bulan November 2018
sebesar 261,6 dan produktivitas tertinggi terjadi pada periode 3 bulan Juli 2019 sebesar 512,2, tetapi
setelah dilakukan usulan perbaikan produktivitas meningkat menjadi 900,9% pada periode 13 bulan
Mei 2019.
DAFTAR PUSTAKA
Ferawati, A. (2017). Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.
Agora, 5(1). Google Scholar
Gaspersz, V. (2000). Manajemen Produktivitas Total: Strategi Peningkatan Produktivitas Bisnis
Global (Total Productivity Management: Global Business Productivity Improvement Strategy).
Pt Gramedia Pustaka Utama Jakarta. Google Scholar
Henni. (2008). Pengukuran Tingkat Produktivitas Lini Produksi Pt Kabelindo Murni Dengan
Menggunakan Pendekatan Metode Objective Matrix (Omax). Jurnal, Vol. 5(No. 1), 6070.
Google Scholar
Karel, C.L, Masellinus, B. W. (2010). Analisis Produktivitas Dengan Menggunakan Metode
Objective Matrix (Omax) Pada Bagian Produksi Potong (Cutting) Pt. X. Jurnal, Vol 11(No. I),
4148. Google Scholar
Lathif, A. M. (2022). Analisis Produktivitas Pada Departemen Produksi Guna Meningkatkan
Kapasitas Produksi Menggunakan Metode Objective Matrix (Omax) Di Pt. Medika Maesindo
Global. Universitas Muhammadiyah Magelang. Google Scholar
Marwan, M., Indrawan, S., Ismail, I., & Mayanda, A. (2022). Analisa Produktivitas Divisi Produksi
Pada Pt Jaya Tech Palmindo Dengan Menggunakan Metode Objective Matrix (Omax). Jurnal
Arti (Aplikasi Rancangan Teknik Industri), 17(2), 128135. Google Scholar
Pramestari, D. (2018). Penentuan Kriteria Perbaikan Produktivitas Pada Suatu Departemen Kerja
Dengan Menggunakan Metode Objective Matrix (Omax). Ikraith-Teknologi, 2(2), 919.
Vol 2, No 2 Februari 2023
Pengukuran Produktivitas Dengan Menggunakan Model
Omax( Objective Matriks ) Sebagai Bahan Evaluasi Usaha
Peningkatan Produktivitas Di Cv. Mkb” Kabupaten Tuban
224
Google Scholar
Putri, A. A. D. (2022). Pengaruh Sektor Pertanian Dan Industri Pengolahan Terhadap Pertumbuhan
Ekonomi Kabupaten Bojonegoro Tahun 2016-2020. Jurnal Ekonomi Manajemen Dan Sosial,
5(2), 2029. Google Scholar
Rejeki, K. S., Sinulingga, S., & Tarigan, U. (2013). Evaluasi Dan Analisis Produktivitas Dengan
Menggunakan Metode Marvin E. Mundel Di Pt. Xyz. Jurnal Teknik Industri Usu, 2(1). Google
Scholar
Santoso, A., & Rachman, T. (2014). Usulan Peningkatan Produktivitas Dengan Menggunakan
Metode Objective Matrix (Omax) Dan Diagram Sebab Akibat Pada Bagian Produksi Pt. The
Univenus. Metode, 2014. Google Scholar
Sinambela, L. P. (2021). Manajemen Sumber Daya Manusia: Membangun Tim Kerja Yang Solid
Untuk Meningkatkan Kinerja. Bumi Aksara. Google Scholar
Siswati, E., & Hermawati, D. T. (2018). Analisis Indeks Pembangunan Manusia (Ipm) Kabupaten
Bojonegoro. Jurnal Ilmiah Sosio Agribis, 18(2). Google Scholar
Supriyadi, S., & Suryadiredja, A. D. (2020). Pengukuran Produktivitas Lini Produksi Gula Rafinasi
Dengan Pendekatan Objective Matrix (Omax). Operations Excellence: Journal Of Applied
Industrial Engineering, 12(2), 219227. Google Scholar
Woro, M., & Naili, F. (2013). Pengaruh Nilai Pelanggan Dan Kualitas Layanan Terhadap Loyalitas
Pelanggan, Melalui Kepuasan Pelanggan Pada Pelanggan Bus Efisiensi (Studi Po Efisiensi
Jurusan Yogyakarta-Cilacap). Jurnal Administrasi Bisnis, 2(1). Google Scholar
Wulandari, S., & Suwitho, S. (2017). Pengaruh Kepercayaan Dan Kualitas Layanan Terhadap
Kepuasan Konsumen Asuransi Jiwa. Jurnal Ilmu Dan Riset Manajemen (Jirm), 6(9). Google
Scholar
licensed under a
Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License