Kajian Seni Pertunjukan Wayang Wong Cirebon Lakon Sumantri Ngenger Dalam Nilai Pendidikan Melalui Pembelajaran Sastra
DOI:
https://doi.org/10.57185/jetbis.v2i1.28Keywords:
Wayang Wong Cirebon, Local Wisdom, Lakon Sumantri Ngengger, Nilai PendidikanAbstract
Wayang orang adalah suatu kesenian tradisional yang sangat multifungsi dan universal semua kalangan dapat menikmati dalam pementasan wayang orang. Para penikmat pewayangan sependapat apabila pementasan wayang orang merupaan kesenian tradisional yang mempunyai nilai-niai luhur yang tinggi. Wayang wong mengajaran ajaran dan nilai-nilai itu tidak secara teoretis saja (berupa ajaran dan nilai-nilai) melainkan secara konkret dengan menghadirkan kehidupan tokoh-tokohnya secara konkret sebagai teladan. Peran, makna dan nilai-nilai pendidikan dalam wayang wong dalam masyarakat Cirebon yang selama ini hampir punah,. Sebagai rasa bangga sebagai bangsa Indonesia yang nanti akan mewariskan nilai-nilai budaya sebagai perwujudan kearifan lokal (wisdom local) yang bisa dijadikan khasanah pewarisan budaya wayang wong di masa yang akan datang.Kajian dan nilai-nilai pertunjukan sebagai upaya revitalisasi pada generasi saat ini melalui pelestarian dan kearifan lokal untuk menjaga dan merawat nilai-nilai luhur. Kebudayan dan multikultur tradisi masyarakat wilayah Cirebon Jawa Barat yang kental akan nilai-nilai pendidikan. Sehingga mindseet serta pola pikir perlu adanya perubahan untuk bisa menanamkan nilai-nilai budaya kesenian wayang wong Cirebon dalam pembelajaran sastra. Penelitian kualitatif (Qualitative research) adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis orang secara individual maupun kelompok. Beberapa deskripsi digunakan untuk menemukan prinsip-prinsip dan penjelasan yang mengarahkan pada penyimpulan. Dengan demikian peserta didik dalam pembelajaran sastra melalui seni pertunjukan wayang dengan Lakon Sumantri Ngengger sangat perlu diterapkan untuk pembelajaran sastra di sekolah sebagai bahan ajar dan muatan lokal. Nilai-nilai pada pendidikan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari sebagai wujud pendidikan karakter di sekolah.